MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Informasi Pergudangan Alfamart
DISUSUN OLEH :
NAMA
: NIM
:
1.ABDUL
RASYID 12166217
2.ARIEF MAULANA 12164448
3.HIJRI BAYANI 12165852
4.DINAR ASTIKA.W 12165136
5.NURLAILA 12165140
KELAS : 12.3A.37
UNIVERSITAS BINA
SARANA INFORMAIKA
SISTEM INFORMASI
JAKARTA
2017
KATA PENGANTAR
Dengan rasa syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha esa, atas segala rahmat , hidayah dan bimbingan-nya ,
sehingga kami penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah ini
digunakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.
Oleh karena itu, kami mengucapkan rasa terima kasih kepada Ibu Novi selaku dosen pengajar mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen. Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan
kepada kami mendapat balasan serta karunia dari Allah SWT.
Kami menyadari penulisan
makalah ini jauh dari sempurna , maka dari itu kami berharap saran dan kritik
untuk kesempurnaan makalah ini.Kami berharap semoga makalah ini memberi manfaat
yang sebesar-besarnya bagi kami dan pihak yang memerlukan.
Jakarta, 22 Oktober 2017
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................ i
KATA PENGANTAR......................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................... 1
1.2 Tujuan Riset............................................................................. 1
1.3 Batasan Masalah...................................................................... 1
1.4 Statistika Penulisan.................................................................. 1
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pergudangan............................................................................ 3
2.2 Jenis Layout Gudang
Alfamart............................................... 3
2.3 Aktivitas Gudang.................................................................... 10
2.4 Bukti Transaksi Pergudangan Alfamart................................... 11
BAB III PROFIL PERUSAHAAN
3.1 Data Perusahaan...................................................................... 12
3.2 Visi
Misi Perusahaan................................................................ 12
3.3
Sejarah Perusahaan.................................................................. 13
3.4
Struktur Organisasi Gudang.................................................... 14
BAB IV PROSEDUR SISTEM BERJALAN
4.1
Permasalahan/Kendala............................................................. 15
4.1.1 Permsalahan...................................................................... 15
4.1.2 Solusi Pemecahan Masalah............................................... 15
4.2 Tool
Book Sistem Informasi.................................................... 16
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan................................................................................. 17
5.2 Saran........................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 18
LAMPIRAN.......................................................................................... 19
PERTANYAAN WAWANCARA...................................................... 20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Dalam
suatu perusahaan besar,gudang memiliki arti yang sagat penting bagi aliran
barang dalam perusahaan.Gudang mempunyai peranan penting guna mendukung keberhasilan
perusahaan dalam mencapai tujuannya,karena pada bagian gudang ini akan terjadi
proses input menjadi output.Untuk mengelolah input menjadi output diperlukan
adanya kegiatan operasional pergudangan,meningkatkan tertib
administrasi,pengawasan baik dan diperlukan suatu sistem yang mendukung seluruh
aspek yang berhubungan dengan proses yang terjadi dalam gudang,termasuk aspek
sistem informasi pergudangan yang berfungsi mengelolah bahan-bahan dan barang
hasil produksi.Dengan pengelolaan sistem informasi yang teratur maka diharapkan
kegiatan yang berlangsng dapat berjalan dengan teratur.
Dari
penjelasan tersebut,kami menjadi lebih tertarik untuk mengkaji lebih dalam
kegiatan operasional pergudangan Alfamart.Kunjungan yang kami lakukan bukan
haya untuk melakukan riset.Namun juga salah satu kegiatan pembelajaran
kemahasiswaan yang tidak akan kita dapatkan dari kampus dan dosen.
1.2Tujuan Riset
a.
Untuk
memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen sebagai pengganti Ujian
Akhir Semester (UAS) semester 3 (tiga) jurusan Manajemen Informatika BSI.
b.
Untuk menambah
pengetahuan tentang analisa sistem yang berjalan dalam sebuah perusahaan.Jadi,dengan adanya tugas
riset ke instansi kepihak swasta diharapkan mahasiswa dapat mengimplementasikan
kedalam dunia usaha pada saat selesai study nanti serta dapat menambah
pengalaman dan pengetahuan yang setidak nya untuk kami ataupun rekan-rekan
kami.Ini merupakan kesempatan untuk
melakukkan riset pembelajaran kami di perusahaan swasta.
1.3 Batasan Masalah
Karena
pembahasan dari system informasi manajemen amat luas,maka penulis membatasi
permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini yaitu:
a.
Konsep
dari sistem informasi manajemen.
b.
Alasan yang menjadi penyebab gagalnya
organisasi/perusahaan mengelola sistem informasi manajemennya sendiri
1.4 Sistematika Penulisan
Untuk
memudahkan dalam penulisan Tugas Akhir,penulis membuat sistematika penulisan
a. Bab
I Pendahuluan
Berisi tentang latar
belakang,identifikasi dan perumusan masalah
b. Bab II Landasan Teori
Berisi tentang
teori tori pendukung penganalisaan dan pengembangan sistem.
c.
Bab
III Profil Perusahaan
Berisi tentang data data
perusahaan yang diriset.
d. Bab IV Prosedur Sistem Berjalan
Berisi tentang
permasalahan/kendala serta solusi pemecahan masalah
e. Bab V Penutup
Berisi tentang kesimpulan hasil analisa dan
rancangan sistem dalam rangka menjawab tujuan penelitian yang diajukan, serta
saran-saran yang penulis berikan untuk lebih memaksimalkan kinerja sistem baru.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 PERGUDANGAN
Pergudangan
yang efektif dan efisien adalah kemampuan beradaptasi pada tuntutan untuk
meningkatkan kecepatan proses mulai dari penerimaan, penyimpanan, hingga
pengiriman.Gudang adalah tempat kegiatan yang berhubungan dengan penyimpanan
semua produk pabrik.Fungsi dari aktivitas gudang adalah memelihara dan
melindungi barang sampai digunakan, dapat dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu :
1.
Gudang Operasional
Adalah gudang yang menyimpan bahan baku, barang setengah jadi ataupun
barang-barang dalam proses produksi. Barang ini disiapkan untuk digunakan dalam
proses produksi berikutnya.
2.
Gudang Perlengkapan
Merupakan gudang untuk menyimpan perkakas kerja, bahan pelumas atau barang
lainnya yang diperlukan dalam proses produksi dan tidak ditemukan kembalu di
dalam produk akhir. Barang – barang ini digunakan dalam proses produksi,
setelah itu dikembalikan lagi ke gudang.
3.
Gudang Pengiriman
Adalah tempat penyimpanan untuk hasil proses produksi yang biasanya disebut
dengan gudang barang jadi ( warehouse )
4.
Gudang Musiman
Adalah gudang yang diperlukan oleh industri tertentu
secara musiman sehingga harus memiliki tempat penyimpanan.
Perusahaan harus menguji pentingnya pelayanan pelanggan dan pertimbangan
financial. Untuk itu perlu mengenal jenis-jenis pergudangan umum yang ada agar
dapat membandingkannya nanti dengan pergudangan alfamart .Terdapat 6 jenis
gudang yang biasa digunakan, yaitu :
1.
Gudang barang dagang umum
Merupakan gudang barang hasil pabrik, tipe gudang ini
kemungkinan merupakan bentuk yang paling lazim. Tipe ini dirancang untuk
digunakan oleh pengusaha pabrik, distributor dan para pelanggan untuk menyimpan
praktis berbagai jenis produk.
2.
Gudang penyimpan yang bersifat dingin
Gudang ini menyediakan lingkungan penyimpanan yang
dapat dikendalikan temperaturnya. Umumnya, digunakan untuk menyimpan
barang-barang yang tidak tahan lama seperti buah-buahan dan sayur-sayuran,
barang-barang farmasi, kertas fotografik dan barang-barang lain yang
membutuhkan tipe fasilitas ini.
3.
Gudang dengan bea/pajak ( bonded warehouse )
Barang-barang seperti tembakau dan minuman beralkohol
impor disimpan di gedung ini. Meskipun pemeritah memegang kendali barang-barang
tersebut sampai disalurkan ke pasaran, saat ini juga importir harus membayar
kewajiban cukai kepada pemerintah. Keuntungan dari gudang ini adalah tidak
perlu membayar bea impor dan pajak pembelian sampai barang dagangan terjual.
4.
Gudang barang rumah tangga
Digunakan untuk penyimpanan property pribadi. Properti
ini secara khusus disimpan dalam jangka panjang yang sifatnya sementara. Dalam
kategori pergudangan ini terdapat beberapa jenis alternatiif penyimpanan :
1.
Konsep
penyimpanan terbuka
2.
Ruang pribadi
atau kubah penyimpanan
3. Penyimpanan
wadah
5.
Pergudangan penyimpanan barang penting
Pergudangan penyimpanan barang penting ( bulk storage)
memberikan tangki penyimpanan cairan dan penyimpanan terbuka atau tersembunyi
untuk produk kering seperti batu bara dan barang-barang kimia.
6.
Pergudangan penyimpanan barang khusus
Pergudangan komoditas khusus digunakan untuk produk pertanian
khususnya seperti butir padi, wol dan katun. Biasanya masing-masing gudang ini
menyimpan satu jenis produk dan menawarkan pelayanan sepesial terhadap produk
itu.
Ada tiga keperluan akan adanya sistem gudang yaitu sebagai berikut :
1.
Pertimbangan pelayanan pelanggan
Antara pengiriman dari gudang kepelangggan akan
memakan waktu, sehingga penjualan mungkin akan berkurang jika pengiriman yang
cepat tidak diberikan. Jika beberapa gudang disediakan, barang-barang dapat
disediakan tepat pada waktunya.
2.
Pertimbangan Produksi
Kebutuhan akan barang selalu bervariasi secara musiman
dengan ketidakpastian. Tanpa persediaan, barang-barang tidak akan tersediakan
untuk penjualan pada saat-saat tertentu bilamana laju produksi meningkat. Oleh
karena itu, gudang dapat melindungi produksi terhadap fluktuasi dan
ketidakpastian dalam permintaan.
3.
Pelindungan Terhadap Espektasi di masa datang
Ada saat
perusahaan membeli stok lebih banyak dari pada yang dibutuhkan/permintaan
pelanggan, karena stok dapat dibeli dengan harga murah dibandingkan jika harus
membeli pada saat kekurangan stok. Oleh karena itu, persediaan yang ada
digudang akan digunakan sebagai perlindungan terhadap kondisi dimasa mendatang
dan untuk itu kapasitas gudang harus disediakan untuk akomodasi stok-stok ini.
2.1.1 Fungsi-Fungsi Pergudangan
Pergudangan memiliki 3 fungsi dasar
; perpindahan (movement), penyimpan (storage), dan tranfer informasi (informasi
transfer).
1.Perpindahan
(movement)
Fungsi
perpindahan dapat dibagi lagi menjadi beberapa aktivitas, meliputi :
a.
Penerimaan (Receiving)
Meliputi
pembongkaran produk aktual dari pengangkutan, pembaharuan catatan persediaan
pergudangan, pemeriksaan kerusakan, verifikasi perhitungan barang pesanan
dengan catatan pengiriman.
b.
Meliputi pemasukan produk ke dalam gudang untuk
penyimpan, perpindahan ke daerah – daerah untuk spesialisasi pelayanan seperti
konsolidasi dan perpindahan untuk pengiriman luar.
c.
Pengambilan
pesanan pelanggan atau penyeleksian pesanan (Customer order picking or order
selection)
Merupakan
aktivitas perpindahan utama dan melibatkan pengelompokan produk ke dalam
bermacam-macam keinginan pelanggan.
d.
Cross-docking
Cross-docking
menjalankan aktivitas penyimpanan dengan mentransfer barang secara langsung
yang berasal dari penerimaan barang dari satu tempat menuju tempat pengiriman
atau tempat luar. Operasi cross-docking akan menghindari penyisihan,
penyimpanan dan pengambilan pesanan. Transfer informasi akan menjadi sangat
penting karena diperlukan koordinasi pengiriman.
e.
Pengiriman (shipping)
Aktivitas
perpindahan terakhir adalah pengirim meliputi pengeluaran produk dan
perpindahan sekumpulan pesanan di atas perlengkapan pengangkutan, pengaturan
catatan persediaan dan pemeriksaan pesanan untuk di kirim ke tempat tujuan.
2.Penyimpanan
(storage)
Fungsi penyimpanan terbagi atas penyimpanan sementara dan semipermanen :
a.
Penyimpanan
sementara menekankan gerakan fungsi pergudangan dan termasuk penyimpanan produk
yang hanya perlu bagi perlengkapan dasar persediaan. Tingkat penyimpanan
persediaan sementara bergantung pada sistem desain logistic dan pengalaman
variabilitas dalam lead time serta permintaan. Tujuan dari cross-docking hanya
menggunakan fungsi penyimpanan sementara dari pergudangan.
b.
Penyimpanan
semipermanen merupakan penyimpanan persediaan lebih dari yang dibutuhkan dari
perlengkapan normal. Ini juga berhubungan dengan penyangga atau stock pengaman.
3.Transfer
Informasi
Tranfer informasi terjadi secara serempak dengan pergerakan dan fungsi
penyimpanan. Manajer selalu memerlukan informasi baru yang akurat sebab mereka
berusaha untuk selalu mengelola dan mengetahui aktivitas pergudangan.
Organisasi-organisasi makin bergantung pada transfer informasi terkomputerisasi
yang menggunakan electronic data interchange (EDI), internet dan barkoding
untuk memperbaiki kecepatan dan keakuratan transfer informasi.
2.1.2 Lokasi Penyimpanan dan
Kebutuhan Gudang
Ada dua faktor yang perlu diingat dalam menentukan lokasi penyimpanan dan
ruangan yang diperlukan di gudang, yaitu :
1.
Faktor Komoditi
a.
Kesamaan
Pada umumnya
bahan disimpan menurut kelas-kelas. Bahan-bahan akan dikelompokkan satu sama
lain berdasarkan apa yang dipesan, dikirim atau deterima yang disimpan
bersama-sama.
b.
Popularitas
Perputaran
dan aktivitas relative bahan adalah faktor lain yang dipertimbangkan dalam
pemilihan lokasi penyimpanan dari item khusus. Biasanya bahan-bahan yang
mempunyai perputaran cepat, disimpan di depan dan yang lambat disimpan lebih
jauh.
c.
Ukuran
Tidak hanya
ukuran dari individu bahan, tetapi ukuran kuantitas juga penting dalam
penentuan lokasi penyimpanan dan ruang yang diperlukan.
d.
Karakteristik
Karakteristik
dari bahan juga harus dipertimbangkan. Setiap komoditi yang disimpan akan
disesuaikan terhadap faktor yang logis sebagai suatu dasar untuk penentuan
lokasi yang sesuai di tempat penyimpanan.
2. Faktor Ruang
Dimana setiap ukuran dan tataletak setiap gudang bisa dimanfaatkan dengan
baik dan secara maksimal dimana setiap sisi ruangan gudang yang akan digunakan
akan terasa mendukung untuk beraktivitas didalamnya tanpa membahayakan pekerja
gudang.
2.1.3 Manfaat Gudang Alfamart
Untuk menyatakan manfaat gudang
alfamart dalam logistik penulis membedakannya dari 2 sudut pandang yaitu dari
sudut pandang ekonomi dan pelayanan.
a. Manfaat
Ekonomi (Economi benefit)
Manfaat
gudang dari segi ekonomi yaitu keseluruhan biaya logistik mengalami penurunan
dengan adanya pemanfaatan satu atau beberapa fasilitas gudang. Ada empat jenis
manfaat ekonomi dari segi pemanfaatan gudang yang dilihat oleh penulis,
yaitu ;
1. Consolidation
Pemanfaatan gudang sebagi
consolidation yaitu gudang berfungsi sebagai tempat penerimaan dan konsolidasi
material dari beberapa manufaktur (produsen) sebelum selanjudnya akan
didistribusikan kepada konsumen dalam transportasi tunggal.
2. Processing/postponement
Pemanfaatan gudang sebagai
Processing atau postponement yaitu pada gudang alfamart dilakukan proses
penundaan dengan melakukan proses manufaktur ringan terhadap produk.
3. Stockpilling
Pemanfaatan gudang yang berfungsi
untuk menyimpan produk yang sifatnya musiman. Ketika tiba musim dimana jumlah
permintaan akan produk tinggi dengan adanya gudang maka produk dapat
didistribusikan kepada konsumen.
b. Manfaat
Pelayanan Gudang Alfamart
Manfaat
pelayanan yang diperoleh dengan pemanfaatan gudang dalam logistik mungkin tidak
dapat mengurangi biaya, namun dapat memperbaiki pelayanan dengan mengurangi
waktu pengiriman dan kapabilitas tempat. Berikut ini adalah penjelasannya ;
1. Spot Stock
Pemanfaatan
gudang yang digunakan dalam saluran distribusi, khususnya untuk produk
personal. perusahaan memilih menempatkan produk digudang untuk mengurangi waktu
pengiriman produk ke setiap gerai alfamart.
2. Assortment
Pemanfaatan
gudang yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan kombinasi produk.
3. Mixing
Pemanfaatan
gudang yang hampir sama dengan break bulk. Namun, dalam mixing melibatkan
beberapa manufaktur atau supplier yang berbeda.
4. Market Presence
Pemanfaatan
gudang dengan adanya gudang lokal seperti gudang alfamart medan yang posisinya
lebih dekat dengan gerai/konsumen yang berada di wilayah sekitar medan yang
diharapkan dapat memberikan respon yang lebih baik terhadap kebutuhan konsumen
dengan mengirimkan produk lebih cepat kepada konsumen.
2.2 Jenis Layout Gudang Alfamart
Perencanaan kapasitas gudang sangatlah penting di pertibangkan saat ingin
melakukan pendirian suatu gudang. Dengan memperkirakan besarnya arus barang,
maka akan direncanakan pula besarnya gudang. Selain ditentukan oleh besarnya ruangan,
kapasitas gudang juga ditentukan oleh cara mengatur letak barang yang akan
disimpan (layout ruang gudang). Gudang dengan tata ruang sembarangan tentunya
akan kurang efisien dibandingakan dengan gudang yang tata ruangannya diatur
dengan baik. Layout pergudangan alfamart akan dinyatakan berdasarkan arus
keluar masuknya barang, yaitu layout “L” arus barang berbentuk “L”.
Proses keluar masuk barang melalui lorong atau gang yang tidak terlalu berkelok-kelok
sehingga proses penyimpanan dan pengambilan barang relatif cepat. Lokasi barang
yang akan disimpan dibedakan antara barang yang bersifat fast moving yaitu
barang yang sirkulasinya cepat dan slow moving yaitu barang yang yang
sirkulasinya lambat. Barang yang bersifat fast moving disimpan dilokasi yang
dekat dengan pintu keluar, sebaliknya juga barang yang bersifat slow moving
disimpan di lokasi dekat pintu masuk.
2.3 Aktivitas Gudang
Setiap
aktivitas yang dilakukan tentunya berupaya memberikan ‘value added’ terhadap
aktivitas yang dilakukan atau barang yang disimpan di gudang. Bila aktivitas
pergudangan ini di uraikan degan pendekatan sestem maka akan terdapat tiga
elemen penting, input – proses – output. Secara garis besar dapat di
ilustrasikan pada gambar berikut ini:
Bila
diperinci, maka dalam setiap elemen sistem tesebut terdapat beberapa aktivitas
yang dilakukan di gudang. Aktivitas – aktivitas yang dilakukan tersebut adalah
tampak pada gambar berikut
Rangkuman
aktivitas gudang di atas,secara umum alur aktivitas yang dilakukan di gudang
alfamart adalah sebagai berikut :
1.
Mobil suplier datang
2.
Suplier melapor
kebagian administrasi penerimaan suplier dan menunggu di parkiran tunggu yang
telah disediakan.
3.
Suplier
dipanggil oleh pihak administrasi
4.
Isuing, Suplier
melakukan pemindahan barang, karyawan menerima dan memeriksa barang dan
diletakkan pada pallet yang ukurannya 80cm-100 cm dan 100cm-120cm
5.
Barang
diberikan barcode
6.
Mobil angkutan
menscan barcode dan langsung mengantarkan barang ke rak yang terdiri dari 28
rak dan tiap rak memiliki 8 tingkatan.
7.
Barang
Disimpan.
8.
Pada sistem yang telah komputerisasi yaitu setiap toko
akan melakukan pemesanan barang sendiri kegudang maka gudang akan menentukan
barang apa yang akan diambil dan dikirim ke toko.
9.
Order Picking, proses pemindahan barang dari gudang
untuk memenuhi permintaan tertentu.
10. Packaging
and/or pricing, proses pengambilan item produk tertentu dan dilakukan
pengemasan dan diberi label harga.
11. Unitizing
and shiping, proses pemeriksaan kesempurnaan pesanan, pengepakan barang sesuai
dengan kebutuhan pengangkutan, mempersiapkan shipping document, packing list,
address label, dan bill of loading dan biasanya dalam bentuk barcode
12. Dan yang
terakhir adalah loading trucks.
13. Barang
dikirim dengan menggunakan truck angkutan.
2.4 Bukti Transaksi Pergudangan Alfamart
1.
PO
(Permintaan Order), bukti transaksi permintaan order produk dari gudang kepada
suplier.
2.
Faktur yang dikirim dari suplier
Surat penerimaan order
a. Dokumen penerimaan barang
b. Kartu gudang
c. Faktur yang dikirim oleh supplier
d.
Barcode
penerimaan barang
e.
Nota retur
barang
f.
Surat jalan toko
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
3.1 Data Perusahaan
Nama :PT.Alfaria Trijaya Tbk
Cabang :Alfamart Kayu Jati
Alamat
:Jln.Kayu Jati 111,RT/RW
01/04,Rawamangun,Pulogadung
Nama
Pendiri Alfamart :Djoko Susanto
Kepala
Gudang :Riyanto
Stock Keeper
:Ahmad Pajirin
Helper :Bagus Adi,s
Kasir
1 :Mumuk
Kasir
2 :Uway
Head Office :Cikokol Jl.MH.Thamrin No.9 CBikokol Tangerang Banten , Indonesia.
Indonesia Phone
:021-5575-5966
Fax
:5575 - 54918
Alfamart(IDX:AMRT)
adalah jaringan toko swalayan yang memiliki banyak cabang di Indonesia.Gerai
ini umumnya menjual berbagai produk makanan,minuman,dan barang kebutuhan hidup
lainnya.Lebih dari 200 produk makanan dan barang kebutuhan hidup lainnya
tersedia dengan harga bersaing,memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari.Dengan
trademark Alfa, yang kini sahamnya dimiliki oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya.
Saat ini Alfamart sudah memiliki lebih dari 1000 gerai Indonesia.
3.2 Visi Dan Misi Perusahaan
1. Visi Perusahaan
Menjadi
jaringan distribusi retail terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas berorientasi kepada
pemberdayaan usaha kecil,memnuhi kebutuhan,harapan konsumen serta mampu
bersaing
secara global.
2. Misi Perusahaan
1.
Memberikan kepuasan pada pellanggan /konsumen dengan berfokus pada
produk pelayanan yang berkwalitas unggul.
2.
Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukkan dan
selalu menegakkan tingkah laku/etika bisnis yang tertinggi.
3.
Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan menumbuh kembangkan jiwa
wisatawan dan kemitrausahaan.
4.
Membangun organisasi global yang terpercaya,tersehat dan terus tumbuh dan
bermanfaat bagi pelanggan,pemasok,karyawan dan masyarakat umum.
3.3 Sejarah Perusahaan
Alfamart merupakan salah satu perusahaan retail local yang saat ini
menjadi yang terbaik di Indonesia, hal ini dapat dibuktikan dengan semakin
banyaknya penghargaan yang diraih dalam kurun waktu 15 tahun sejak didirikanya
perusahaan ini.
Tahun
1989 :
berdiri sebagai perusahaan dagang aneka prodak oleh Djoko Susanto dan keluarga
yang kemudian mayoritas kepemilikanya di jual kepada PT. HM Sampoerna pada
Desember 1989.
Tahun
1994 : Struktur kepemilikanya berubah menjadi 70%
PT. HM. Sampoerna Tbk dan 30% PT. Sigmantara Alfindo ( keluarga Djoko Susanto )
Tahun
1999 :Alfa Minimart pertama mulai beroprasi
di jl. Beringin Jaya, Karawaci, Tangerang, Banten.
Tahun
2003 :Alfa Minimart menjadi Alfamart.
Tahun
2005 :jumlah gerai Alfamart bertumbuh pesat
menjadi 1.293 gerai hanya dalam enam tahun, semua toko ada di pulau jawa.
Tahun
2006 :PT.
HM. Sampoerna Tbk menjual sahamnya, sehingga struktur kepemilikanya menjadi PT.
Sigmantara Alfindo ( 60% ) Cakrawala Mulia Prima ( 40% ). Mendapat sertifikat
ISO 9001:2000 untuk System Manajemen Mutu.
Tahun
2007 : Alfamart sebagai jaringan Minimarket
pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikat, jumlah gerah mencapai 2000
toko, memasuki pasar Lampung.
Tahun
2009 :Menjadi perusahaan publik pada
tanggal 15 januari 2009 di Bursa Efek Indonesia, gerai mencapai 3000 toko,
memasuki pasar bali,
Januari
2010 : jumlah gerai lebih dari 3500 toko.
3.4 Struktur Bagian Gudang
1.Kepala Gudang :
a. Melakukan
penerimaan barang dan meneliti apakah barang yang sesuai dengan faktur pembelian dan surat pesanan.
b. Mengecek
kesesuaian antara surat pesanan (SP) pembelian dengan fakturnya.
c. Membuat
Bukti Barang Masuk (BBM).
d. Membuat laporan bulanan stock barang kepada
direktur logistik.
e. Menyiapkan
barang sesuai dengan surat pesanan (SP) dari relasi untuk dikirim.
f. Mengkoordinir
bagian stock keeper dan helper.
g. Membuat
surat permintaaan barang yang ditujukan kepada direktur logistik.
2.Stock Keeper :
a.
Menjaga
keamanan harta perusahaan dan dokumen penting yang berada dalam pengelolaannya.
b.
Melakukan
pengiriman barang ke relasi sesuai dengan faktur penjualan tepat waktu.
c.
Menerima
barang retur penjualan dan expired date dari relasi untuk diserahkan ke kepala
gudang.
d.
Mempertanggungjawabkan
pelaksanaan kerja kepada kepala gudang. Menjaga keamanan barang sampai tujuan.
3.Helper (Anak Gudang) :
a.
Membantu
stock keeper dan kepala gudang dalam memasarkan produk yang ditawarkan.
b.
Membantu
secara langsung dalam pengiriman barang ke relasi.
c.
Menerima
barang yang diserahkan oleh bagian stock keeper untuk dipasarkan.
d.
Mempertanggungjawabkan
pelaksanaan kerja kepada kepala gudang. Melaporkan jika barang tersebut telah
dikirim
Struktur
Gudang
Kepala
Gudan
Riyanto
|
Stock Keeper
Ahmad Pajirin
|
Helper
Bagus
Adi,s
|
BAB IV
PROSEDUR SISTEM BERJALAN
4.1 Permasalahan/Kendala
4.1.1 Permasalahan
Permasalahan atau kendala
yang sering terjadi,sebagai berikut:
1)
Ruang yang
terbatas
2)
Pekerja yang
tidak jujur
3)
Akurasi data
4)
Gudang yang
berntakan
4.1.2 Solusui pemecahan Masalah
a. Ruang
yang terbatas
Harga lahan yang semakin meningkat menjadi salah
satu kendala yang menyebabkan terbatasnya ketersediaan ruang untuk
pergudangan.Meskipun begitu,untuk mengatasi masalah tersebut akan lebih baik
jika membeli halaman untuk ruang yang lebih besar karena kegunaannya juga untuk
jaka panjang.
b.
Pekerja yang tidak jujur
Apabila terdapat pekerja yang tidak jujur di gudang
anda, sangat mungkin barang-barang di gudang anda akan hilang (meskipun dalam
jumlah yang kecil) sehingga anda tidak menyadarinya. Setelah anda mengakumulasikan
seluruh barang yang hilang, barulah anda akan menyadari berapa banyak kerugian
yang telah anda alami.Untuk mengatasi permasalahan tersebut sebaiknya
pengawasan harus lebih ditingkatkan lagi baik secara langsung ataupun
pengawasan memalui cctv.
c.
Akurasi data
Data anda sering kali tidak akurat atau tidak sesuai
dengan jumlah barang yang ada dalam gudang anda.Masalah ini sangat mungkin
muncul karena pergerakan barang yang masuk dan keluar dari gudang anda tidak
terlacak secara detail oleh data yang anda simpan.Untuk mengatasi
permasalahannya maka harus melakukan perhitungan berkala pada periode tertentu
untuk sebagian jenis barang yang mewakili karakteristik barang yang ada.
d.
Gudang yang berantakan
Permasalahan ini cukup sering terjadi dan dapat terlihat
kasat mata.Untuk itu harus ada pekerja khusus untuk membersihkan area
pergudangan.
4.2 Tool Book Sistem Informasi
Tool blok perusahaan yang ditetapkan adalah:
1.
Blok
input: alat untuk menerima data.
Contohnya: keyboard,mouse,scanner digital,dll.
2.
Blok
output: alat yang menghasilkan keluaran.
Contoh :printer.
3.
Blok
model :menyangkut materi pemograman,aplikasi sains yang digunakan pemograman
yang menggunakan rumus matematika yang sulit aplikasi bisnis untuk mengelolah
data.
Contohnya:excel,pemograman visual basic 6.0 dan alfa
pos.
4.
Blok
tehnologi:tingkat teknologi yang diperlukan system informasi termaksud
pengguna internet.
Contohnya: penerimaan dan pengiriman data melalui FTP
toko.
5.
blok
control: aspek pengamanan system informasi.
a. Pengamanan fisik menyangkut pengamanan terhadap
kebakaran,gempa bumi.contohnya:pemadam kebakaran,alarem toko,kamera cctv,mati
listrik dll.
b. Pengamanan non fisik menyangkut pengamanan terhadap
serangan virus pada software dan server.contohnya: system pertahanan computer
dilindungi dengan serangan virus dan paswoord pada setiap systemnya.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan
pemaparan dari pembahasan diatas,maka penulis menyimpulkan beberapa hal,yakni:
1.
Gudang
adalah tempat kegiatan yang berhubungan dengan penyimpanan semua produk
pabrik,serta memiliki fungsi dan manfaat yang banyak dan baik bagi perusahaan
khususnya bagi Pergudangan alfamart,sehinggan sangat penting bagi suatu
perusahaan memiliki sistem pergudangan yang baik.
2.
Melihat
pentingnya sebuah gudang dan kompleksnya penanganan dalam mengatur gudang
tersebut,maka diperlakukan manajement sistem pergudangan yang serius dan
terampil agar dapat mengatur dan mengendalikan gudang dengan efektif karena
kesalahan kecil apapun akan menimbulkan masalah yang dapat menggannggu bagian
lain dari sistem logistic.
5.2 Saran
Dalam sistem pergudangan masih banyak terdapat
kendala yang belum terpecahkan salah satunya permasalahan audit dimana proses
auditing menjadi cukup sulit bagi yang menggunakan gudang manual.Dengan
kemajuan teknologi dimasaa sekarang semoga kedepannya pergudangan alfamart
dapat lebih memanfaatkan teknolgi yang lebih baik untuk mengatasi permasalahan
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Wawancara
Google.com
Lampiran
-----
Pertanyaan Wawancara
Siapa
pendiri Alfamart?
Bagaimana
awal mula terbentuknya Alfamart?
3. Sudah
berapa tahun Alfamart mulai beroperasi?
4. Apa
visi Alfamart?
5. Apa
misi Alfamart?
6. Ada
berapa macam struktur organisasi bagian gudang Alfamart ?
7. Bagaimana
prosedur sistem berjalannya Alfamart?
8. Apa
fungsi Gudang?
9. Apa
saja alur aktivitas yang di lakukan di gudang Alfamart?
10. Bagaimana
sistem kerja pergudangan?
11. Apa
manfaat dari sistem pergudangan?
12. Apa
yang menjadi faktor dalam menentukan lokasi penyimpanan di gudang?
13. Adakah
yang menjadi kendala di dalam sistem pergudangan alfamart dan bagaimana cara
mengatasinya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar